CATATAN TERAKHIR
(Thufail Al Ghifari)
Terjagalah dari segala maksiat
dari segala zina dan nafsu dunia
yang sesat
disatukan dalam karunia yang
suci bersama jiwa jiwa
yang selalu haus akan ibadah dan
penuh harga diri
ini bukan cerita cinderela
bukan juga patah arang cinta
buta siti nurbaya
tak dapat diukur tapi bersama
Allah
semua pasti akan teratur
dinyatakan dalam ketulusan
dari mutiara ketakwaan yang
sangat mendalam
bersemi dari pupuk akhlak yang
hebat
berbuah dalam kesabaran dan
ketekunan yang lebat
tidak, ini takkan dimengerti
oleh hati yang penuh dengan
dusta
yang buta oleh warna warni dunia
yang fana
ini hanya untuk mereka yang
selalu ingin luruskan
keteladanan bagi generasi
berikutnya
keteladanan abadi dalam harum
kesturi dan buah ibadah
dan menjadi manis seperti kurma
diawal rembulan yang indah
untuk selalu berjalan dalam
kesetiaan dan harapan
dan hanya mau mencium
atas dasar kemurnian kita
berkata cinta
karena bukan apa siapa dan
bagaimana
tapi luruskanlah dalam wangi
surga
karena apa sebenarnya kita
berani berkata cinta
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput
diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput
diri ini
inilah cinta sejati
cinta yang tak perlu kau tunggu
tapi dia tumbuh bersama doa
malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia
yang palsu
petunjuk yang selalu datang
dari ruang para malaikat
yang sanggup melihat tak kenal
pekat
tak lekang oleh zaman yang kan
terus melaju
takkan habis oleh waktu
karena kecantikannya tersimpan
dihati
dalam pesona yang selalu menjaga
jiwa
yang menjadikan dunia menjadi surga
sebelum surga sebenarnya
yang membuat hidup lebih hidup
dari kehidupan sebenarnya
seperti sungai yang mengalir
bening airnyapun selalu artikan
keseimbangan syair
yang satukan dua perbedaan dalam
satu ikatan
untuk melihat kekurangan sebagai
kesempatan
dan kelebihan sebagai kekuatan
lalu saling mengisi seperti
matahari dan bulan
dalam kesetiaan ruang kesolehan
dan kasih sayang
bagi sejarah penutup halaman
terakhir perjalanan
para kesatria sastra jihad dan
dakwah
tercatat dalam untaian rahmat
berakhir
dalam catatan terakhir yang
mulia
digariskan hanya oleh ketetapan
Allah Subhanahu wata’ala
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput
diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang
menjemput diri ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar