Selasa, 03 Juli 2012

Kesenian Minangkabau

Saat diadakan pacu jawi, terkadang juga diadakan beberapa pertunjukan kesenian Minangkabau. Tapi tidak semua saat pacu jawi adanya. Disaat tertentu saja, misalnya diasaat putaran terakhir/penutup, maka penonton akan diberikan suguhan tambahan, berupa pertunjukan kesenian Minangkabau. Contohnya pertunjukan tari piring. Ini beberapa moment yang bisa diabadikan.

 Salah satu pemain musik yang mengiringi tari piring. Bapak ini memainkan suling khas Minang yang dikenal dengan sebutan Pupuik Tanduak. Alat ini dibuat dari tanduk kerbau yang sudah dibersihkan.


 Para penari Tari Piring beraksi. Ada yang tua, muda, dan anak-anak


Dua generasi

Selasa, 26 Juni 2012

Serdadu Kumbang

SERDADU KUMBANG
(Ipang Lazuardi)

Terbang tinggi ke awan
Mungkin ada yang bisa ku temukan
Menyeberangi ilalang
Walaupun jauh yang harus ku tempuh
Jalan masihlah panjang
Banyak keinginan yang dilupakan
Masih harus berjuang
Percayalah masih ada banyak harapan
Terbanglah terbang raihlah mimpi
Jangan berhenti terbanglah serdadu kumbang
Maju serdadu kumbang
Jangan menyerah rintangan menghalang
Tenang jalani semua
Percayalah harapan itu masih ada
Terbanglah terbang raihlah mimpi
Jangan berhenti terbanglah tinggi
Terbanglah terbang raihlah mimpi
Jangan berhenti terbanglah serdadu kumbang
Serdadu kumbang yeah 
Terbanglah terbanglah terbanglah

Selasa, 12 Juni 2012

Jejak di Negeri Berazam

Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Menyimpan sedikit, dari banyaknya, kekayaan alam Indonesia.
 Kantor Bupati





Mengintip Pantai Pelawan

 
Pulau di tengah Pantai Pelawan


 Panggung Rakyat di Coastal Area

 Tribun Penonton


 Pantai Batu Ketam


 Pantai Pongkar

Pantai Pongkar dengan Pasir putih nya


Air Terjun ??
Transportasi yang siap mengantar ke pulau-pulau besar di sekitar

Sabtu, 09 Juni 2012

Metamorfosis


 
METAMORFOSIS
(Thufail Al Ghifari)

Menjadi karanglah meski tidak mudah
Sebab ia kan menahan sengatan binar mentari yg garang
Sebab ia kan kukuh halangi deru ombak yg kuat menerpa tanpa kenal lelah
Melawan bayu yg keras menghembus & menerpa dgn dingin yg coba membekukan
Sebab keteguhannya kan menahan hempas badai yg datang menggerus terus menerus
Ia kan kokoh kan diri agar tak mudah hancur & terbawa arus
 Ia kan berdiri tegak berhari-hari bertahun-tahun berabad-abad tanpa rasa jemu & bosan

Menjadi mutiaralah meski itu juga tak mudah
Sebab ia berada didasar samudra yg dalam
Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan2 manusia
Sebab ia begitu berharga sebab ia begitu indah dipandang mata
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam dikubangan yg hitam

Menjadi pohonlah yg tinggi menjulang meski itu tak mudah
Sebab ia kan tatap bara mentari yg terus menyala disetiap siangnya
Sebab ia akan meliuk halangi angin yg bertiup kasar
Ia kan terus menjejaki bumi hadapi gemuruh sang petir
Sebab ia hujamkan akar yg kuat menopang
untuk menahan gempita hujan yg coba merubuhkan & senantiasa memberikan bebuahan yg manis & mengenyangkan
Sebab ia kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yg singgah didahannya
 Lalu berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya

Menjadi pauslah meski itu juga tak mudah
Sebab dgn sedikit kecipaknya ia kan menggentarkan ujung samudra
Sebab besar tubuhnya akan menakutkan musuh yg coba mengganggu
Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut & seisinya

Menjadi melatilah meski tampak tak bermakna
Sebab ia kan tebar harum wewangian tanpa minta balasan
Ia begitu putih seolah tanpa cacat
Sebab ia tak takut hadapi angin dan hujan dgn mungil tubuhnya
Ia tak pernah iri melihat mawar yg segar merekah & tak pernah malu pd bunga matahari yg menjulang tinggi
Ia tak pernah dengki & rendah diri
Pada keanggunan anggrek & tulip yg berwarna-warni & tak gentar layu karena pahami hakekat hidupnya

Menjadi elanglah dgn segala kejantanannya meski itu juga tak mudah
Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit
Melanglang buana taklukkan medannya
Sebab ia harus melawan angin yg menerpa dari segala penjuru
Ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh
Menungkik tajam mencengkram mangsa & kembali kesarang dgn makanan diparuhnya
Bersama kepak sayap yg membentang gagah

Menjadi kupu-kupu lah meski itu juga tak mudah
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini
Ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan & belajar lebih banyak berdiam
untuk menunggu waktu yg tepat tentang keindahan
sbb ia bersembunyi & menahan diri dari segala yg menyenangkan
Sehingga tiba saat utk keluar & bagikan kebaikan

Rabu, 06 Juni 2012

Pesona Pacu Jawi

Pacu Jawi (Balapan Sapi), merupakan salah satu tradisi adat yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Dulunya Pacu Jawi hanya dilakukan sebagai selingan setelah panen di sawah. Tapi saat ini Pacu Jawi telah menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Kabupaten Tanah Datar. Pengalaman yang dahsyat melihat Pacu Jawi. Teriknya matahari  menambah hangatnya suasana. Menghadapi sapi-sapi yang tidak bisa diprediksi kelakuannya, kadang bisa patuh, tetapi kadang juga memberontak, dan ketika itu, siapa saja bisa jadi sasarannya, maka bersiap siagalah, jangan sampai menjadi objek tandukannya. Sensasi teriakan penonton yang berlari untuk menghindari sapi yang keluar jalur lomba. Harus beradu cepat mengambil moment yang bagus untuk di foto dengan kecepatan sapi yang bisa saja mendekati kita. Sensasi mendapatkan cipratan lumpur.... Kereennn.... Nikmatilah warna-warni Pacu Jawi di daerah Padang Lua, Sabtu 2 Juni 2012......

Bersiap-siap sebelum bertanding..


 Arena pacu...


 
Sapi diarak menuju arena tanding...

Bajak Pacu, menjadi perelngkapan untuk bertanding, dipasang pada jawi dan menjadi tempat joki berdiri.


Tidak semua sapi bisa patuh, ada juga yang sedikit nakal. Maka bersusah payahlah orang-orang mengendalikan sapi nya. Bahkan satu sapi bisa dikendalikan oleh 7 orang.... 


Memastikan semua perlengkapan terpasang dengan baik...


 Duo putih beraksi... 


 Semangatnya lebih muda dari usianya


Saling berkejaran


Hanya pagar bambu pembatasnya


Tanduknya luar biasa


Mengendalikan


Lari..


Harus kencang berlari..


Terpukau melihat kencangnya sapi berlari...


 Menantang


 Cipratan lumpurnya kereennn...

Pegang ekornya...
Bahkan bisa sampai digigit loh ekornya, biar sapinya berlari cepat


Terjatuh dalam kubangan lumpur,,,


Sang joki ditinggal sapi....


Mereka juga beraksi......


Mau merasakan sensasi nya ? Silahkan datang ke kabupaten Tanah Datar...........