Tampilkan postingan dengan label Makna Langkah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makna Langkah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 April 2013

Ayo Gowes




Gowes kiri gowes kanan
Tuk menjaga kesehatan
Asyiknya naik sepedaan
Dipagi yang indah nian

Tengok kiri tengok kanan
Sambil lihat pemandangan
Sungguh indah ciptaan Tuhan
Bagi kita setiap insan

Reff :
Stop... Global warming
Stop... Polusi udara
Yo... Ayo go green
Selamatkan bumi kita

Mari kita jaga lingkungan
Untuk masa depan kita
Kurangi polusi kendaraan
Kita gunakan sepeda

Bagi anak sekolahan
Ataupun anak kuliahan
Begitupun pekerja kantoran
Tidak mau ketinggalan

Selasa, 26 Juni 2012

Serdadu Kumbang

SERDADU KUMBANG
(Ipang Lazuardi)

Terbang tinggi ke awan
Mungkin ada yang bisa ku temukan
Menyeberangi ilalang
Walaupun jauh yang harus ku tempuh
Jalan masihlah panjang
Banyak keinginan yang dilupakan
Masih harus berjuang
Percayalah masih ada banyak harapan
Terbanglah terbang raihlah mimpi
Jangan berhenti terbanglah serdadu kumbang
Maju serdadu kumbang
Jangan menyerah rintangan menghalang
Tenang jalani semua
Percayalah harapan itu masih ada
Terbanglah terbang raihlah mimpi
Jangan berhenti terbanglah tinggi
Terbanglah terbang raihlah mimpi
Jangan berhenti terbanglah serdadu kumbang
Serdadu kumbang yeah 
Terbanglah terbanglah terbanglah

Sabtu, 09 Juni 2012

Metamorfosis


 
METAMORFOSIS
(Thufail Al Ghifari)

Menjadi karanglah meski tidak mudah
Sebab ia kan menahan sengatan binar mentari yg garang
Sebab ia kan kukuh halangi deru ombak yg kuat menerpa tanpa kenal lelah
Melawan bayu yg keras menghembus & menerpa dgn dingin yg coba membekukan
Sebab keteguhannya kan menahan hempas badai yg datang menggerus terus menerus
Ia kan kokoh kan diri agar tak mudah hancur & terbawa arus
 Ia kan berdiri tegak berhari-hari bertahun-tahun berabad-abad tanpa rasa jemu & bosan

Menjadi mutiaralah meski itu juga tak mudah
Sebab ia berada didasar samudra yg dalam
Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan2 manusia
Sebab ia begitu berharga sebab ia begitu indah dipandang mata
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam dikubangan yg hitam

Menjadi pohonlah yg tinggi menjulang meski itu tak mudah
Sebab ia kan tatap bara mentari yg terus menyala disetiap siangnya
Sebab ia akan meliuk halangi angin yg bertiup kasar
Ia kan terus menjejaki bumi hadapi gemuruh sang petir
Sebab ia hujamkan akar yg kuat menopang
untuk menahan gempita hujan yg coba merubuhkan & senantiasa memberikan bebuahan yg manis & mengenyangkan
Sebab ia kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yg singgah didahannya
 Lalu berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya

Menjadi pauslah meski itu juga tak mudah
Sebab dgn sedikit kecipaknya ia kan menggentarkan ujung samudra
Sebab besar tubuhnya akan menakutkan musuh yg coba mengganggu
Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut & seisinya

Menjadi melatilah meski tampak tak bermakna
Sebab ia kan tebar harum wewangian tanpa minta balasan
Ia begitu putih seolah tanpa cacat
Sebab ia tak takut hadapi angin dan hujan dgn mungil tubuhnya
Ia tak pernah iri melihat mawar yg segar merekah & tak pernah malu pd bunga matahari yg menjulang tinggi
Ia tak pernah dengki & rendah diri
Pada keanggunan anggrek & tulip yg berwarna-warni & tak gentar layu karena pahami hakekat hidupnya

Menjadi elanglah dgn segala kejantanannya meski itu juga tak mudah
Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit
Melanglang buana taklukkan medannya
Sebab ia harus melawan angin yg menerpa dari segala penjuru
Ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh
Menungkik tajam mencengkram mangsa & kembali kesarang dgn makanan diparuhnya
Bersama kepak sayap yg membentang gagah

Menjadi kupu-kupu lah meski itu juga tak mudah
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini
Ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan & belajar lebih banyak berdiam
untuk menunggu waktu yg tepat tentang keindahan
sbb ia bersembunyi & menahan diri dari segala yg menyenangkan
Sehingga tiba saat utk keluar & bagikan kebaikan

Jumat, 01 Juni 2012

Khatam Al Qur'an


“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS An Nisa ayat 9)”




 Barisan Peserta khatam laki-laki


 Barisan peserta khatam perempuan


 Diarak keliling kota


 Semangat pawai


 Tatapan penuh arti


 Do'akan kami


 Al Qur'an di dada ku


 Al Qur'an di hati ku


 Senyum kebanggaan 


 Bersama


 Barisan Pengiring
 

 Siap membersamai


 Tertib


 Siap-siap ikut pawai


 Kami anak TPA Masjid Raya


 Semangat


 Selanjutnya kami juga yang akan khatam Al Qur'an


 Barisan drum band


 Siap-siap


 Harmonisasi


 Tangguh


 Kami siap


 Barisan pengiring ibu-ibu


 Ceria bersama


 Lelah


 Pegel habis pawai


 Makan bersama


Yuukk Makan...

Mereka lah generasi  masa depan, yang siap mengamalkan dan mengajarkan Al Qur'an di muka bumi ini. Maka siapkanlah.....





Sabtu, 12 Mei 2012

Catatan Terakhir


CATATAN TERAKHIR
(Thufail Al Ghifari)

Terjagalah dari segala maksiat
dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat
disatukan dalam karunia yang suci bersama jiwa jiwa
yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
ini bukan cerita cinderela
bukan juga patah arang cinta buta siti nurbaya
tak dapat diukur tapi bersama Allah
semua pasti akan teratur
dinyatakan dalam ketulusan
dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
tidak, ini takkan dimengerti
oleh hati yang penuh dengan dusta
yang buta oleh warna warni dunia yang fana
ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan
keteladanan bagi generasi berikutnya
keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
dan menjadi manis seperti kurma
diawal rembulan yang indah
untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
dan hanya mau mencium
atas dasar kemurnian kita berkata cinta
karena bukan apa siapa dan bagaimana
tapi luruskanlah dalam wangi surga
karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini

inilah cinta sejati
cinta yang tak perlu kau tunggu
tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
petunjuk yang selalu datang
dari ruang para malaikat
yang sanggup melihat tak kenal pekat
tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
takkan habis oleh waktu
karena kecantikannya tersimpan dihati
dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
yang menjadikan dunia menjadi surga
sebelum surga sebenarnya
yang membuat hidup lebih hidup
dari kehidupan sebenarnya
seperti sungai yang mengalir
bening airnyapun selalu artikan keseimbangan syair
yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
dan kelebihan sebagai kekuatan
lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
dalam kesetiaan ruang kesolehan dan kasih sayang
bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan
para kesatria sastra jihad dan dakwah
tercatat dalam untaian rahmat berakhir
dalam catatan terakhir yang mulia
digariskan hanya oleh ketetapan Allah Subhanahu wata’ala

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini